Thursday, November 1, 2007

Dukungan Driver Printer di OpenSuse10.3

Saat ini Printer menjadi satu hal yang penting dalam kita bekerja. Dukungan driver printer dalam sebuah operating system sangat dibutuhkan. Pada OpenSuse10.3 sepertinya driver printer yang disediakan semakin ramping, khususnya bagi yang menggunakan printer Epson DotMatrik.

Contoh nya Printer Epson LQ 1170. Secara default OpenSuse 10.3 hanya menyediakan driver Dotmatrik 24-pin yang cocok untuk LQ-1170. Bila hanya sekedar untuk print, driver tersebut dapat digunakan namun hasilnya kurang memuaskan. Solusinya adalah dengan menggunakan driver LQ-850 dari openSuse 10.2. Caranya :

  1. Copy file /usr/share/cups/model/Epson/LQ-850-lq850.ppd.gz
  2. Simpan di PC linux OpenSuse10.3, misalkan di home atau simpan di /usr/share/cups/model/Epson
  3. Tambah printer baru lewat window Configure Desktop -> Peripheral -> Printers.
  4. Hidupkan mode Administrator, dengan klik tombol Administrator Mode, login sebagai root.
  5. Klik tombol Add -> Add Printer/Class
  6. Klik Next pada dialog Introduction.
  7. Pilih Local Printer ... pada dialog Backend Selection.
  8. Pilih paralel port pada dialog Local Port Selection.
  9. Klik tombol other... pada dialog Printer Model Selection.
  10. Arah kan ke lokasi driver yang telah di copy pada dialog Select driver ..., lalu klik OK
  11. Setelah driver di pilih, selanjutnya klik Next dan ikut petunjuk berikutnya untuk menyelesaikan wizard add printer tersebut.

Hal ini berlaku juga untuk tipe printer lain yang belum ada drivernya dalam openSuse 10.3. Selamat mencoba. [abe]

Friday, October 26, 2007

Atasi Error Saat Menjalankan Aplikasi Java di OpenSuse10.3

Saat saya menggunakan aplikasi Java di OpenSuse10.2, semua berjalan mulus mulai dari install JDK sampai dengan aplikasi tersebut digunakan.Awalnya cukup membuat saya bingung saat aplikasi tersebut selesai di setup dan akan dijalankan pada OpenSuse10.3, muncul pesan error

java: xcb_xlib.c:52: xcb_xlib_unlock: Assertion `c->xlib.lock’ failed.

Setelah di googling, ternyata bukan hanya saya yg mengalami hal tersebut. Solusi yang saya temukan untuk menjawab permasalahan tersebut adalah dengan menambahkan perintah berikut:

export LIBXCB_ALLOW_SLOPPY_LOCK=1

Hasilnya aplikasi dapat digunakan kembali seperti biasa. Semoga bermanfaat. [abe]

Referensi:

http://bugs.sun.com/bugdatabase/view_bug.do?bug_id=6532373

Thursday, October 4, 2007

Install TransTool di openSuse 10.2

Tentunya TransTool sudah tidak asing lagi bagi yang suka menggunakan kamus atau tepatnya translator bahasa dari Inggris-Indonesia atau sebaliknya. Mungkin salah satu hambatan untuk pindah ke Linux adalah software kesayangan anda seperti TransTool yang tidak dapat digunakan.

Salah satunya juga termasuk saya. Namun hal tersebut tidak lagi menjadi hambatan, karena saat ini saya sudah dapat menginstall TransTool di openSuse10.2 yang saya gunakan. TransTool dapat di install di Linux menggunakan Wine (OSS) atau mengunakan versi komersialnya yaitu Crossover.

Awalnya saya menggunakan Wine untuk menjalankan Transtool saya. Namun setelah saya re-install openSuse nya, install ulang Transtool-nya tidak berhasil. Alternatif yang saya gunakan adalah dengan menggunakan Crossover Pro 6.0. Bagi yang berminat dapat memesan CD Crossover ke toko.baliwae.com (bukan promosi).

Setelah Crossover terinstall*, ikuti langkah berikut:
  1. Dari menu Crossover, jalankan "Install Window Software"
  2. Pada dialog "Crossover Installation Wizard", pilih "Install unsupported software", lalu klik "Next" 2x
  3. Pada dialog "Select product location", pilih Other *.exe file", lalu klik "browse" ke lokasi installer Transtool
  4. Ikuti wizard instalasi Transtool, tunggu hingga proses refresh Desktop Manager.
  5. Setelah instalasi selesai. Edit 2 shell script pada lokasi berikut:
    • ~/.cxoffice/[bottleName]/desktopdata/cxmenu
      /StartMenu.c^5E3A^5Fwindows^5Fprofiles^5FAll^2BUsers^5FStart^2BMenu
      /Programs/TransTool/TransTool
    • ~/.cxoffice/[bottleName]/desktopdata/cxmenu
      /Desktop.c^5E3A^5Fwindows^5Fprofiles^5FAll^2BUsers^5FDesktop/TransTool

      #!/bin/sh
      exec "/opt/cxoffice/bin/wine" --bottle "[bottleName]" --check --wait-children --start "c:/Program Files/Corel/Paradox 9 Runtime/Programs/PDXRWN32.exe" "c:/TransTool/3TransTool.sdl"
* Bila Crossover belum dikonfigurasi, buatlah Bottle berdasarkan template winxp, dan beri nama winxp atau lainnya.

Saat ini program TransTool anda sudah terinstall dan dapat digunakan. Namun untuk menggunakannya anda perlu mengisi form registrasi. Untuk mengisi password tentunya anda perlu menjalankan program PasswordGenerator.exe.

Bila anda tidak menginstall wine (Window Emulator), anda dapat memanfaatkan wine dari Crossover. Caranya sebagai berikut:
  1. Masuk ke folder dimana terdapat program PasswordGenerator.exe.
  2. Dari Prompt ketikan:
    #/opt/cxoffice/bin/wine PasswordGenerator.exe
  3. Masukan Nomor Install yang terdapat pada form registrasi saat pertama kali menjalankan TransTool, dan klik "Crack Do"
  4. Isikan nilai dari field "Crack Do" ke field Password pada form registrasi dan selesaikan proses registrasi.
  5. Tutup program PasswordGenerator.exe.
  6. Program TransTool sudah siap digunakan saat kita menjalankan berikutnya, baik dari K-Menu maupun shortcut yang ada di desktop.
Selamat, Anda dapat kembali menggunakan translator kesayangan anda. [abe]

Friday, July 13, 2007

Install Internet Explorer 4 Linux

Setelah sekian lama melakukan pencarian tentang cara install Internet Explorer 6 di openSuse, akhirnya berhasil menjalankan Internet Explorer di laptop saya.

Instalasi menggunakan script ies4linux yang disediakan di site http://www.tatanka.com.br/ies4linux/page/Installation . Syarat yang diperlukan sebelum instalasi adalah paket cabextract dan wine sudah terinstall dan pastikan PC anda terkoneksi dengan internet. Bila proses instalasi telah selesai, untuk mencoba menjalankan Internet Explorer ketik ie6 pada konsol (#ie6).

Bila ies4linux telah berhasil di install di suatu PC maka untuk instalasi di PC yang lain tidak perlu mengulangi proses instalasi seperti instalasi pertama. Lakukan langkah berikut untuk mempersiapkan paket distribusi ies4linux:
0. Buat folder ies4linux_dist (#mkdir ies4linux_dist)
1. Copy Folder ~/.ies4linux/ ke _ies4linux (#cp -R ~/.ies4linux ~/ies4linux_dist)
2. Masuk ke folder ~/ies4linux_dist/.ies4linux/bin
3. Edit Shell Script ie6 seperti berikut:

#!/usr/bin/env bash
# IEs 4 Linux script to run ie6 - http://tatanka.com.br/ies4linux

cd
export WINEPREFIX="~/.ies4linux/ie6"
if [ -f "~/.ies4linux/ie6/.firstrun" ]; then
rm "~/.ies4linux/ie6/.firstrun"
wine "~/.ies4linux/ie6/drive_c/Program Files/Internet Explorer/IEXPLORE.EXE" "http://www.tatanka.com.br/ies4linux/ok-en.html"
else
wine "~/.ies4linux/ie6/drive_c/Program Files/Internet Explorer/IEXPLORE.EXE" "$@"
fi

4. Copy Shortcut pada desktop anda ke folder ~/ies4linux_dist
5. Buatkan archive untuk folder ~/ies4linux_dist
# cd ~
# tar -czv ~/ies4linux_dist
6. Extract file tersebut di PC yg lain dimana sudah terintall Wine
7. Copy .ies4linux ke folder home
# cp -R .ies4linux ~
8. Buatkan Symlink di folder ~/bin ke file ~/.ies4linux/bin/ie6
#cd ~/bin
#ln -s
~/.ies4linux/bin/ie6
9. Copy shortcut ke desktop dan edit link ke ~/bin/ie6
10. Internet Explorer siap digunakan.

Bila ada penjelasan yang kurang dapat menguhubungi saya di abe_jc@yahoo.com

Selamat Mencoba !! GBU

Friday, June 8, 2007

Karakteristik & Tips Baterai Lithium (Li-Ion) pada Notebook

Berikut ini merupakan informasi yang berkaitan dengan battere Lithium (Li-On) yang banyak digunakan pada Notebook, PDA, HP, dan sebagainya. Baterai jenis ini memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut:
  • Jika package battere Li-Ion dibuka, sebetulnya didalamnya mengandung beberapa buah battere kecil yang disebut sebagai CELL. Semakin banyak CELL-nya (artinya semakin banyak battere-nya), akan membuat daya tahan-nya lebih lama. Saat ini jumlah CELL pada battere Notebook berkisar antara 4, 6 dan 8 Cell.
  • Jumlah CELL juga akan mempengaruhi berat battere-nya, dan berimbas pada berat notebook secara keseluruhan. Inilah yang menjelaskan kenapa notebook ringan juga menggunakan battere dengan jumlah cell sedikit. Misalnya : Notebook ORIS menggunakan battere 4-cell.
  • Battere Li-Ion TIDAK mengenal "Memory Effect", yaitu suatu kondisi dimana jika battere tidak di-charge sampai full (100%) maka kemampuannya akan berkurang. Jadi tidak ada istilah bahwa jumlah pemakaian charge akan mempengaruhi kondisi battere tsb.
  • Jika di-charge 100% dan disimpan pada suhu rata-rata 25? maka kemampuan / umur battere Li-Ion akan berkurang 20% setiap tahunnya (lihat tabel dibawah). Ini dalam pemakaian normal.
  • Pada saat notebook tidak digunakan, maka charge battere sebaiknya rata-rata 40% saja (jangan sampai di-charge penuh). Karena jika keadaan full charge, kondisi itu akan membuat battere lebih banyak kehilangan daya tahannya. Ini juga menjelaskan kenapa jika kita membeli notebook / HP baru, battere selalu TIDAK DALAM KEADAAN PENUH.





















Storage Temperature
40% Charge
100% Charge
0 °C
2% loss after 1 year
6% loss after 1 year
25 °C
4% loss after 1 year
20% loss after 1 year
40 °C
15% loss after 1 year
35% loss after 1 year
60 °C
25% loss after 1 year
40% loss after 3 months

  • Battere Li-Ion juga akan berkurang kemampuannya apabila suhu menjadi semakin panas. Ini yang menjelaskan kenapa pada notebook Celeron M, daya tahan battere semakin berkurang. Celeron M itu tidak memiliki fitur SpeedStep Technology seperti pada Pentium M / Core Duo, sehingga clock speed tidak bisa diturunkan dan membuat notebook semakin panas.
  • Teknologi kimia Li-Ion sebetulnya aman apabila digunakan secara wajar dan sesuai petunjuk. Tapi baterai ini juga dapat MELEDAK / TERBAKAR pada kondisi tertentu, seperti pada kondisi panas yang ekstrim dan berlebihan. Ini sudah terjadi pada semua battere SONY akhir-akhir ini. Sebaiknya jangan meletakkan notebook pada mobil yang terparkir terbuka pada siang hari yg terik !
  • Berbeda dengan tipe battere lainnya seperti Ni-Cd, Li-Ion dapat di-charged berulang kali tanpa kehilangan kualitasnya. Pada saat Notebook tidak digunakan dalam waktu lama, sebaiknya charge battere jangan melebihi 40% agar pengurangan umur battere tidak terlalu cepat.
Tips dalam penggunaan Battere Lithium (Li-Ion) :
  • Jika tidak digunakan, Battere Li-Ion sebaiknya disimpan dalam kondisi ruangan dingin karena temperatur panas akan memperpendek umur battere. Yang paling ideal jika disimpan didalam kulkas, tapi tidak boleh disimpan dalam freezer (pembekuan) karena akan mempengaruhi struktur kimia didalamnya. Semua ion akan membeku dalam suhu dibawah -40?.
  • Battere Li-Ion tidak boleh dikosongkan sampai 0%.
  • Umur battere Li-Ion juga dapat dipengaruhi oleh fluktuasi voltage yg sering terjadi di malam hari. Paling aman jika digunakan terus-menerus sebaiknya menggunakan UPS atau stabilizer.
  • Jangan memasang battere dalam keadaan terbalik, sehingga pin-contact kutub berbeda saling tertukar.
  • Jangan menghubungkan pin kutub negatif dan positif dengan bahan kontak tertentu, seperti kabel atau pelat.
  • Jangan membawa battere dalam satu tempat dengan bahan-bahan dari metal/logam.
  • Jangan menjatuhkan, memukul, menusuk atau menghimpit battere dengan benda-benda tertentu.
  • Jangan melakukan solder apapun pada battere.
  • Jangan menaruh battere dalam air, air mengandung garam atau tempat lembab.
  • Jangan membuka package battere, dan jangan sekali-kali memodifikasinya.
  • Jangan meletakkan batere pada tempat yang panas, sumber api, atau tempat terbuka yang terik.

Thursday, May 31, 2007

[OpenOffice] Mencetak Row Header di Setiap Halaman

Bagi mereka yang pertama kali menggunakan OpenOffice Calc, tentu akan mengalami beberapa kesulitan dalam menyesuaikan apa yang telah biasa kita lakukan menggunakan Ms. Office Excel. Salah satunya adalah bila kita memiliki worksheet dengan data (row/baris) yang relatif banyak, saat kita akan mencetak dokumen tersebut kita menginginkan baris header selalu tercetak di setiap halaman bila hasil cetak lebih dari 1 halaman.

Dalam OpenOffice Calc, juga memiliki kemampuan yang sama dengan Excel untuk melakukan hal tersebut. Langkah yang perlu kita lakukan adalah cukup dengan memilih menu Format > Print Ranges > Edit, lalu dalam dialog "Edit Print Ranges" pada bagian "Rows to repeat" tentukan baris mana saja yang akan selalu dicetak disetiap halaman, lalu klik OK.

Dialog Edit Print Ranges

Worksheet telah siap untuk dicetak dengan bagian baris judul yang akan selalu dicetak disetiap halaman sepeti contoh print preview berikut.

Contoh Print Preview

Monday, May 28, 2007

Open Source

Siapa bilang Open Source itu Susah? Awalnya saya juga termasuk orang yang enggan untuk mencoba hal yang berbau Open Source apa lagi pindah menggunakan teknologi Open Source. Namun saat ini malah saya sudah "kecemplung" dalam dunia Open Source. Awalnya saya ragu untuk migrasikan OS Laptop saya dari Windows XP ke Linux. Setelah uji coba OpenSUSE 10.2 menggunakan Virtual Machine (VMware) akhirnya saya memutuskan untuk total pindahkan desktop saya secara full menggunakan OpenSUSE. Sampai saat ini belum ada masalah yang berarti yang mengganggu aktifitas pekerjaan saya dengan memakai Linux.

Yang masih belum terselesaikan adalah koneksi Internet via Dial-Up dan Wireless Hot-Spot. Karena di kantor koneksi Internet online 24-Jam, untuk sementara hal tadi tidak terlalu menjadi masalah. Saat ini saya bersama dengan tim sedang menggarap proyek implementasi Adempiere (Open Source ERP) di 3 perusahaan dan sedang menjalankan proyek Go Open Source untuk seluruh PC Desktop di kantor.

Adapun Linux Desktop yang terpilih adalah openSUSE 10.2. Selain penggunaan yang mirip dengan Windows XP, juga memudahkan tim IT untuk memanage nya.

Nah jangan bilang susah sebelum mencoba. Silahkan coba OpenSource yang sesuai dengan kebutuhan anda. Belajar menghargai hasil karya orang lain dengan menggunakan semua yang bersifat LEGAL.